Minggu, 06 Maret 2011

2nd Week Manusia & Kebudayaan

Manusia

Manusia adalah ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna dibanding ciptaan Tuhan yang lain karena manusia dibekali akal pikiran.

Ada 2 pandangan yang dijadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia :
a. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu : Jasad/Raga, Hayat, Roh & Nafs.
b. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu : Id, Ego & Superego

Hakekat Manusia : 
1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh & jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. 
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. 
3. Mahluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. 
4. Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas & martabat karena kemampuan bekerja & berkarya.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya : perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, religius.

Pengertian Kebudayan
Menurut E.B Taylor (1871) :
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat & kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen :
Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang & kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan mengubah alam.
Unsur – unsur kebudayaan universal  ada 7 : 
1. Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
3. Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian hidup & sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem teknologi & peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
7. Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.
Wujud Kebudayaan ada 3 : 
1. Kompleks gagasan, konsep & pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak,   tidak dapat dilihat & berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2. Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
3. Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
Orientasi Nilai Budaya :
1. Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm.
2. Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak  hidup untuk menambah karya.
3. Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini.
4. Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam.
5. Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal.
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh: perubahan jumlah penduduk & perubahan lingkungan hidup.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat diterima adalah :
1. Unsur kebendaan
2. Unsur yang terbukti membawa manfaat besar
3. Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat
Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :
1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
2. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Diterima/Tidak Unsur Kebudayaan Baru :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak
2. Pandangan hidup & nilai-nilai yang dominan
3. Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
4. Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat


Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Hubugan antara manusia & kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan & kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain  hubungan antara manusia & kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia & masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. 
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
1. Eksternalisasi    : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
2. Obyektivitas      : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif 
3. Internalisasi      : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia